Daniel Martindale, seorang warga negara Amerika Serikat (AS), telah menjadi mata-mata Kremlin dengan memberikan informasi terkait militer Ukraina. Daniel pun mendapat penghargaan berupa kewarganegaraan Rusia.
Diketahui Daniel menjalin kontak dengan Rusia melalui Telegram dan memberikan data intelijen seputar fasilitas militer Ukraina. Informasi ini disebut menjadi titik balik Rusia untuk merebut Kurakhove, sebuah kota di dekat pusat logistik utama Ukraina, Pokrovsk.