Suriah atau Syria bisa ditempuh dengan perjalanan udara sekitar 10 jam dari Bandara Soekarno-Hatta. Penatnya perjalanan dibayar dengan pengalaman mengesankan. Karena setiap jengkal tanah yang dulu disebut Negeri Syam itu mengisahkan ceritanya sendiri.
Kawasan Malula di lereng Gunung Qalmun, 60 kilo meter utara kota Damaskus, daerah ini menjadi saksi silih bergantinya peradaban manusia gua, bangsa Amorit, Arami, Yunani, Romawi dan budaya Barat.
Di sinilah terjadi kisah pertolongan Allah SWT terhadap saint takla, wanita salihah penganut ajaran Nabi Isa Alaihisalam yang lari dari kejaran pasukan Romawi akibat mempertahankan akidah tauhid. Jejak wanita salihah, saint takla hingga kini menjadi tujuan para peziarah dari seluruh dunia.
Di kota Damaskus, ibu kota Suriah ini merupakan kota tertua di dunia. Masjid Agung Umawi yang hingga kini berdiri megah di jantung kota tua, menjadi saksi, betapa tempat ibadah ini merupakan tempat yang paling disucikan oleh bangsa-bangsa yang pernah menguasai kota ini.
Semua tempat ibadah seluruh bangsa sejak 3.000 sebelum Masehi dibangun di atas tanah yang kini menjadi masjid paling bersejarah di Damaskus ini.
Sejak Islam menaklukkan wilayah Syam yang meliputi Suriah, Palestina, Yordania dan Libanon, kota Damaskus menjadi sentral aktifitas ekonomi, politik dan ilmu pengetahuan.
Khalifah Umawi pun memindahkan ibu kota islam dari Madinah, dan Kufah ke kota Damaskus. Dari tempat inilah kekhalifahan Islam Umawi yang membentang dari China di timur, dan Prancis selatan di barat dikendalikan.
Kekhalifahan Umawi di Damaskus masih terbilang generasi awal Islam. Ia berdiri tegak menjadi tonggak penyebaran Islam besar-besaran di luar Jazirah Arab, hanya beberapa tahun setelah wafatnya Rasul SAW.
Saksikan cerita lengkapnya di trans7 setiap hari selama Ramadhan pukul 04.30 WIB.