Penghapusan jurusan di bangku SMA dibenarkan oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo. Ia mengatakan, alasan di balik program ini adalah untuk memberikan keleluasaan bagi siswa untuk menekuni ilmu sesuai minat mereka masing-masing. Anindito juga mengatakan bahwa hal ini merupakan bagian pemerintah untuk membuka lebih banyak ruang bagi siswa untuk mengembangkan karakter.
Lalu apakah hal ini akan menjadi inovasi tepat untuk pengembangan SDM Indonesia, atau justru menjadi boomerang yang akan menggerogoti kemampuan dasar para siswa? Kemudian apakah benar siswa di tahun ajaran ini akan menjadi kelinci percobaan untuk sistem kurikulum yang baru? Ikuti ulasan lengkapnya bersama Redaktur Pelaksana detikEdu sore ini dalam Editorial Review.