Asabri dikabarkan mempunyai masalah terkait pengelolaan investasi. Menanggapi hal itu, anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana, menyebut pengawasan Asabri tidak sepenuhnya dilakukan oleh OJK, melainkan di bawah inspektorat jenderal terkait.