Memang, emas itu tidak dihasilkan secara langsung. Akan tetapi, tanaman ini bisa menyerap logam berat yang ada di tanah melalui rantai makanan secara biologis.
Sementara itu, dalam eksperimen Prof. Hamim, Pakar Biologi Tumbuhan Institut Pertanian Bogor (IPB), penggunaan dark septate endofit dan jamur mikoriza terbukti membantu tanaman beradaptasi dengan lingkungan tercemar logam berat. Jamur ini dapat membantu program fitoremediasi.
"Penggunaan amonium tiosianat (NH4SCN) sebagai ligan pelarut emas juga dapat meningkatkan serapan emas oleh tanaman dan meningkatkan biomassa tanaman. Ini merupakan potensi yang baik untuk program phytomining di tailing tambang emas," kata Prof. Hamim, Pakar Biologi Tumbuhan Institut Pertanian Bogor (IPB).