Kepala Desa Pelemsari, Maspin mengatakan, ritual Tawur Sego sengaja rutin digelar sebab warga meyakini tradisi ini bisa menolak bala dari gagal panen dan serangan penyakit bagi ternak milik warga.
"Yang dulu-dulu pelaksanaannya itu momen sedekah bumi tiap tahun sekali. Harinya Rabu Pon Sasi Sura," ungkap Maspin saat diwawancarai detikJateng di lokasi ritual, Rabu (26/7/2023).
"Dulu itu pernah, warga tidak melakukan ritual, gagal panen. Soalnya ini itu sudah kepercayaan turun temurun dari orang tua dulu," imbuhnya.