Keputusan Amerika Serikat (AS) melarang mahasiswa asing atau mahasiswa internasional berkuliah di Harvard University menuai sorotan. Presiden AS Donald Trump pun ditanya apakah ia tak ingin orang-orang terbaik dan tercerdas di seluruh dunia untuk bisa berkuliah di Harvard. Lalu, Trump menjawab dirinya pun menginginkan hal itu. Namun, Trump menyebut banyak orang yang membutuhkan remedial matematika dan ada yang tak bisa menjumlahkan dua tambah dua tapi malah pergi ke Harvard.
Pernyataan Trump ini tampaknya menyentil program remedial matematika yang dimiliki Harvard. Departemen Matematika Harvard menyediakan kelas untuk mahasiswa baru yang tak memiliki pondasi dalam aljabar dasar sebagai imbas pandemi Covid-19.