Jepang mengeksekusi Takahiro Shiraishi, terpidana mati atas kasus pembunuhan berantai di Prefektur Kanagawa. Shiraishi pun dikenal sebagai 'Twitter Killer' karena mengincar korbannya lewat media sosial tersebut.
Shiraishi membunuh 9 orang dalam kurun waktu 2 bulan di tahun 2017 di apartemennya. Para korban adalah seorang pria dan 8 wanita berusia antara 15 dan 26 tahun.