Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan semua pihak bisa menjadi Ketua Umum Golkar. Bahlil mengatakan Partai Golkar milik rakyat Indonesia.
Bahlil menyatakan Golkar berisi dari berbagai latar belakang masyarakat. Mulai dari 'sepatu miring', kaum intelektual, hingga anak desa.