Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, menggugat Candace Owens, influencer asal AS, karena menyebarkan kabar bohong bahwa Brigitte adalah laki-laki. Gugatan ini resmi dilayangkan di Pengadilan Tinggi Delaware dan berisi tuduhan pencemaran nama baik yang cukup serius.
Keluarga Macron menyebut Owens telah melakukan kampanye penghinaan global demi popularitas. Mereka menuntut keadilan atas perundungan digital yang mereka anggap "kejam dan tidak manusiawi." Kasus ini mencuri perhatian dunia karena melibatkan kepala negara dan isu sensitif soal privasi serta hoaks.