Riset genomik di Indonesia sudah didukung teknologi paling modern di dunia saat ini. Nama teknologinya adalah NGS atau Next-Generation Sequencing. Sebagai informasi, genomik adalah studi tentang genom alias rangkaian DNA lengkap dalam suatu organisme. Sementara sequencing adalah proses menentukan urutan nukleotida dalam molekul DNA atau RNA.

Penerapan teknologi ini berbeda-beda tergantung dengan alat dan kebutuhan risetnya. Alat NGS di Fakultas Biologi yang merupakan kerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia ini memiliki kemampuan membaca DNA dengan lebih terperinci. Memangnya, cara kerjanya gimana, sih?

Berbincang dengan CEO IGF (Integrated Genome Factory) Aditya Aryandi, ia menjelaskan penerapan NGS ini berbeda tergantung platform-nya. Ada Oxford Nanopore Technology dengan prinsip sequencing berbasis ionic current hingga PacBio Sciences dengan teknologi Hi-Fi atau high fidelity. Hasil datanya bisa dipakai untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh hingga bermanfaat untuk sektor lain seperti industri dan pertanian.

Tonton berita video lainnya di sini, ya!