Selain penjemputan dan pemulangan, selama dua pekan di sana mereka tidak pernah keluar dari rumah sakit, karena ancaman sniper yang bisa menembak kapan saja. Mengambil foto atau membuka ponsel pun sangat berisiko.
Mereka harus berhati-hati bahkan dalam menyebut nama organisasi. Semua aktivitas diawasi ketat dan dikawal oleh militer, membuat mereka harus menyesuaikan diri sepenuhnya dengan situasi yang serba dibatasi.
Baca berita selengkapnya hanya di detik.com!