Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur, Imam Mubarok, mengecam keras tindakan brutal massa yang merusak peninggalan sejarah tersebut. Menurutnya, kerugian kali ini bukan sekadar persoalan materi, melainkan juga menyangkut nilai budaya dan sejarah yang tidak tergantikan.
"Ini bukan hanya soal kerugian barang, tapi kehilangan nilai sejarah. Artefak yang dijarah adalah bukti perjalanan panjang peradaban Kediri," tegas Imam, Minggu (31/8/2025)