Kathleen Brooks, Direktur Riset di perusahaan broker XTB, menyebut bahwa Amazon adalah perusahaan dengan jumlah pekerja H-1B terbanyak, disusul oleh Microsoft, Meta, Apple, dan Google.
"Meski perusahaan-perusahaan ini punya uang untuk membayar visa, sektor lain yang juga bergantung pada visa H-1B mungkin kesulitan dengan rekrutmen di masa mendatang, misalnya sektor perawatan kesehatan dan pendidikan," katanya.