Delapan anjing liar Afrika didatangkan dari Afrika Selatan dan ditempatkan di Taman Konservasi Conservation Through Commercialization (CTC) Uganda. Kembalinya mereka diharapkan mengatasi masalah fragmentasi habitat, konflik manusia-satwa liar, dan penyakit yang sebelumnya memusnahkan populasi lokal.
Otoritas Margasatwa Uganda (UWA) mengakui adanya tantangan besar seperti perburuan liar, hilangnya habitat, konflik manusia-satwa liar, dan perubahan iklim. Untuk memastikan keberhasilan jangka panjang, strategi konservasi meluas ke ranah edukasi dan kesadaran masyarakat, menekankan pentingnya keterlibatan komunitas lokal dan pembagian manfaat.