Di antara ribuan warga yang tumpah ruah dalam semangat pelemparan tipat (ketupat) dan bantal (ketupat panjang), terlihat sekelompok kecil wisatawan warga negara asing (WNA) antusias menonton dan mengikuti tradisi tersebut.
Mereka mengenakan pakaian adat Bali layaknya warga lokal yang semarak mengikuti tradisi tersebut.