Bank sentral diberi waktu dua tahun untuk persiapan dan tiga tahun masa transisi di mana dua denominasi uang akan beredar bersamaan. Langkah ini diharapkan mempermudah perhitungan dan transaksi rial, meski langkah ini masih kontroversial dan sebagian pihak menilai kebijakan ini tidak akan menyelesaikan akar masalah inflasi.