Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,23° LU ; 126,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 275 mm arah barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 58 km.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono pun menjelaskan jenis dan mekanisme gempa yang terjadi di Filipina. Yakni gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.