Awalnya, penemuan ini dilaporkan penggemar serangga Bjorn Hjaltason di grup Facebook. Kemudian, sampelnya dikasih ke Institut Sejarah Alam Islandia untuk dianalisis, dan hasilnya emang bener kalau sampel itu nyamuk. Peneliti menduga, kemunculan nyamuk ini jadi sinyal perubahan iklim yang makin terasa. Suhu yang makin hangat membuat serangga tropis mulai bisa bertahan di daerah yang dekat dengan kutub itu.