"Saya membaca dan menerima semua protes serta surat yang ditujukan kepada saya," tulisnya dalam unggahan di Instagram. "Saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai."
Saat ini ada dua proses hukum yang berjalan terkait hal ini, proses hukum negara dan proses hukum adat. Pandji menyebut ia akan berusaha untuk bertemu dengan perwakilan dari 32 wilayah adat Toraja.