Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta melakukan aksinya bukan karena dibully tetapi pengaruh dari tontonan media sosial. Ia mengatakan keterangan tersebut ia dapat dari para siswa.
Pramono juga meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menangani masalah tersebut.