"Cucu saya pulang dari perang saat berusia satu minggu jadi dia sangat terlambat (mendapatkan vaksin) karena kami tidak tahu di mana pusat vaksinasi berada. Dia melewatkan suntikan satu bulannya dan bahkan sekarang beberapa anak masih belum mendapatkan vaksin 18 bulan mereka," kata salah seorang warga.