Rizki Nur Fadhilah, remaja asal Bandung, ditipu dengan iming-iming seleksi di sebuah klub sepak bola di Medan. Berawal dari tawaran melalui media sosial, ia justru dibawa keluar daerah hingga menyeberang ke Malaysia sebelum akhirnya diterbangkan ke Kamboja.
Alih-alih menjalani karier sebagai pesepak bola, Rizki malah dipaksa bekerja sebagai operator penipuan online dan mengalami kekerasan bila tidak memenuhi target.