Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk memberikan subsidi pelatihan keterampilan dan Bahasa kepada lulusan SMA/SMK yang akan disalurkan ke luar negeri.
Namun, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menilai hal tersebut sebagai bentuk buang-buang anggaran. Berikut penjelasannya...