Ilmuwan Iklim Senior Copernicus, Julien Nicolas, mengungkap data terbaru dari Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) Uni Eropa, bahwa tahun ini diprediksi menjadi tahun terpanas kedua atau ketiga di dunia yang pernah tercatat. Hal ini terjadi dalam rentang waktu tiga tahun terakhir (2023-2025).

Nicolas mengungkap, suhu panas ini diakibatkan karena dua hal.

"Tren jangka panjang, tren pemanasan jangka panjang yang berkaitan langsung dengan penumpukan gas rumah kaca di atmosfer akibat aktivitas manusia dan ada juga beberapa variabilitas alami yang terkait dengan pola iklim seperti El Nino” ungkap Ilmuwan Iklim Senior Copernicus.

Klik di sini untuk menonton video-video lainnya!