Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen, Dr. Muhammad Hasbi menyoroti rendahnya partisipasi perempuan Indonesia di sektor STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) yang hanya mencapai 8%. Dalam acara Demo Day Perempuan Inovasi 2025, Hasbi menegaskan pentingnya perempuan menjadi kreator dan pemimpin teknologi agar pengembangan kecerdasan buatan (AI) tidak bias dan lebih inklusif.
Untuk mengatasi kesenjangan ini sekaligus beradaptasi dengan era AI, Kemendikdasmen menyiapkan tiga langkah strategis memperkuat ekosistem pembelajaran. Langkah tersebut di antaranya integrasi literasi digital dan AI ke dalam kurikulum, penerapan Project Based Learning untuk pemecahan masalah nyata, serta kolaborasi erat dengan industri agar keterampilan siswa relevan dengan kebutuhan pasar.
Klik di sini untuk menonton video lainnya!