Pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad, menuding Israel berulang kali melanggar kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Hamas mengatakan pasukan Israel berulang kali melintasi 'garis kuning' yang menandai zona batas pasukan Israel.
Disebutkan sekitar 400 warga Palestina telah tewas akibat pelanggaran gencatan senjata. Dengan lebih dari 95% di antaranya adalah warga sipil.