Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menyampaikan bahwa kondisi iklim tahun 2026 diperkirakan relatif normal tanpa anomali signifikan. Namun, potensi bencana hidrometeorologis tetap perlu diwaspadai karena dipengaruhi pada kondisi lingkungan sebelumnya.
Curah hujan tinggi pada akhir 2025 telah membuat tanah dan lereng menjadi jenuh, sehingga hujan ringan dapat berisiko memicu longsor, banjir, dan gerakan tanah.