Dalam era teknologi yang kian canggih ini, kehadiran chatbot atau sarana percakapan virtual dengan AI tak lagi sekadar alat bantu digital. Ia menjelma menjadi teman bicara yang nyaris tak tergantikan.
Namun, di balik semua kenyamanan itu, muncul pertanyaan menarik: apakah chatbot benar-benar bisa bermain dengan pikiran manusia?