Desi Purwatuning tak kuasa melihat kehidupan anak-anak di Kampung Nelayan Kolong Jembatan Cilincing. Bagi anak-anak itu, kehidupan 'normal' terlihat jauh dari layak. Maraknya bisnis prostitusi, kemiskinan, pelecehan seksual, kekerasan pada anak, pernikahan dini, dan kurang peduli pendidikan.
Maka, Desi buat rumah belajar untuk mereka. Adalah Rumah Belajar Merah Putih, sebuah ruang aman yang dipersembahkan Desi untuk anak-anak itu. Di sana, anak-anak berhak akan pendidikan, akan kasih sayang, dan berhak untuk menjadi anak-anak sepenuhnya.