Tri "Madam Puri" Purwanti percaya bahwa tidak ada anak-anak yang terlahir nakal. Oleh karena itu, saat menyaksikan bagaimana lingkungan mempengaruhi remaja di daerah kediamannya, Bambu Apus, ia tak tinggal diam. Puri pun mendirikan Komunitas Madam, yang merangkul remaja-remaja itu dengan pendidikan informal dan berbagai kegiatan bermanfaat. Tidak hanya itu, Puri juga menjelma sebagai ‘ibu’, membersamai tanpa penghakiman, dan menjadi sahabat anak-anak binaannya menuju hidup yang lebih baik.