Partai politik tengah memasuki masa sibuk mencari pasangan koalisi hingga calon presiden. Meski jadwal pemilihan umum serentak masih sekitar dua tahun lagi, sejumlah nama bakal calon presiden dan wakil presiden telah beredar di masyarakat.
Mereka yang sering disebut namanya masih ada yang malu-malu, namun ada juga yang percaya diri menyatakan sebagai capres-cawapres. Bahkan tidak jarang nama si A dipasangkan dengan si B atau si C, kemudian diuji melalui survei elektabilitas untuk dibandingkan dengan pasangan lain.