Akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa sebagai budaya lokal di Semarang telah berlangsung lama dan menghasilkan harmoni tersendiri. Semua itu, kata Harjanto Halim, merupakan proses yang secara terus-menerus diperjuangkan tanpa jeda.
Selain imlek, karena merasa lahir dan besar di lingkungan budaya, ia juga biasa menggelar kenduri setiap malam satu Syuro yang merupakan tradisi Jawa. Selengkapnya, saksikan Blak-blakan bersama Harjanto Halim: Menjadi Indonesia itu Tidak Sulit, di detik.com, Jumat, (24/1).