Besaran penderita ginjal di Indonesia meningkat tahun ini. Hal ini disimpulkan dari melonjaknya pembiayaan pengobatan gagal ginjal akut. Lonjakan ini dicatat oleh BPJS Kesehatan di mana angkanya mendekati dua kali lipat dari lima tahun sebelumnya. Merangkum detikHealth, peningkatan pembiayaan dimulai dari tahun 2023 yang bertambah Rp 3 triliun dari 2022. Sementara itu, mengutip Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti, pada 2024 angkanya sudah mencapai Rp 11 triliun atau meningkat Rp 4,5 triliun dari tahun 2019. Ia menilai tren tersebut berkaitan dengan kenaikan kasus penyakit gagal ginjal kronik, termasuk di generasi muda dalam beberapa tahun terakhir.
Lalu sampai kapan hal ini akan terus terjadi? Apa saja yang sudah disiapkan pemerintah untuk menghadang laju peningkatan jumlah penderita gagal ginjal? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Redaktur Pelaksana detikHealth.