Pemerintah menempatkan sektor energi sebagai prioritas pembangunan dan mulai menerapkan berbagai kebijakan strategis untuk mewujudkan ketahanan energi yang berkelanjutan.
Salah satu langkah yang telah dijalankan ialah penerapan biodiesel berbasis minyak sawit 40% (B40), sebagai pijakan menuju tahap berikutnya. Pemerintah menargetkan pencampuran 10 persen bioetanol (E10) untuk menekan ketergantungan impor dan mendorong bahan bakar yang lebih bersih.
Bahlil juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan pihak swasta. Menurutnya, transisi energi tidak harus membebani keuangan negara.