Transformasi digital di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasuki tahap baru dengan diluncurkannya program Satu Data Jakarta pada 11 November lalu. Lewat platform baru yang lebih terintegrasi, pemerintah daerah ingin memastikan bahwa data yang digunakan dalam perencanaan, pengawasan, maupun layanan publik lebih akurat, mutakhir, dan mudah diakses.
Bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti BPS dan BSSN, Satu Data Jakarta mencoba menghadirkan wajah baru pengelolaan data yang lebih rapi dan aman. Dengan sistem mutakhir, Pemprov DKI melalui Diskominfotik berusaha mendorong keterbukaan data sekaligus pemanfaatan data bagi publik, peneliti, dunia usaha, hingga pembuat kebijakan.
Dengan fitur analitik dan visualisasi yang lebih informatif, Satu Data Jakarta berpotensi memperkaya diskursus publik terkait perencanaan pembangunan dan efektivitas kebijakan di ibu kota. Lalu bagaimana arah pengelolaan data serta tantangan yang perlu diantisipasi di tahap berikutnya? Ikuti diskusinya dalam detikSore.











































