Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggulirkan bantuan 7,1 juta liter air bersih untuk menghadapi kekeringan di Jawa Tengah. Puncak musim kemarau di Jateng diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masuk pada Juli-Agustus 2023.