BRIN sebut fenomena angin yang merusak di Rancaekek pada Rabu (21/2) lalu disebabkan oleh alih fungsi lahan. Terlebih Rancaekek merupakan kawasan yang terletak nyaris di tengah-tengah Pulau Jawa bagian barat biasanya kawasan seperti ini rawan diterjang pusaran angin.