Hanya 3% Dokter Korsel yang Balik Kerja Seusai Diultimatum Pemerintah

20DETIK

   |   
20,848 Views | Jumat, 01 Mar 2024 11:33 WIB

Berdasarkan laporan dari Reuters, hanya tiga persen dari dokter yang melakukan aksi mogok kerja, kembali bekerja pada Rabu (28/2) pukul 11.00 KST atau tepat sehari sebelum batas waktu hari Kamis (29/2). Data terbaru pun menunjukkan bahwa pada hari Rabu (28/2) pukul 19.00 KST, total 9.997 dokter magang dan residen di 100 rumah sakit utama di Korea Selatan telah menyerahkan laporan pengunduran diri.

Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan telah memberikan ultimatum kepada para dokter yang mogok kerja. Pemerintah Korsel menyebut apabila pada bulan Maret masih ada yang mogok kerja, maka izin medis dokter magang dan residen itu akan dicabut setidaknya selama tiga bulan atau ada tindakan hukum lainnya. Namun, hal itu rupanya tak membuat para dokter ini ciut.

Aksi protes yang dilakukan dokter magang dan residen di Korea Selatan ini merupakan bentuk respons ketidaksetujuan terhadap rencana penambahan kuota penerimaan di Fakultas Kedokteran. Mereka tidak setuju lantaran pemerintah dianggap belum memberikan gaji dan jam kerja yang layak. Korea Selatan diketahui akan menambah 2 ribu siswa di Fakultas Kedokteran dan tak ada kompromi terkait keputusan tersebut.

Dinda Ayu - 20DETIK