Juru bicara (Jubir) Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono tegaskan, putusan Sengketa Pilpres pada 22 April 2024 bersifat final and binding, yang artinya putusan final dan tidak ada ruang hukum untuk mengujinya lagi. Sehingga tidak tersedia lagi mekanisme untuk pengujian putusan, kalau MK sudah selesai mengucapkannya.