Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengklaim tidak adanya backup atas serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) karena kekurangan dalam tata kelola. Namun Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyebut tidak adanya backup karena kebodohan.