Badan Gizi Nasional (BGN) meminta seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengurangi konsumsi telur dan ayam dalam penyajian menu makan bergizi gratis (MBG). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga dan kelangkaan bahan pangan seusai permintaan bahan pangan terus melonjak seiring 14.773 SPPG beroperasi di seluruh Indonesia. Setiap SPPG juga diharuskan menyediakan makanan untuk 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat setiap harinya.
Ditambah lagi, permintaan bahan pangan tersebut akan semakin melonjak menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Ramadan hingga Idul Fitri. Sebagai alternatif, Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, diminta untuk mengarahkan SPPG agar melakukan diversifikasi bahan pangan protein lainnya, utamanya dengan mengganti telur atau ayam dengan ikan. Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi, Nanik S. Deyang menyebut langkah ini dilakukan menjelang Desember 2025.