Kordinator jaringan Gusdurian Alissa Wahid melempar candaan terkait korelasi antara terorisme dengan masalah ekonomi. Kalaupun ada, lanjut Alissa, peluang seseorang menjadi teroris akan didominasi pengikut organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang mayoritas adalah kelas ekonomi bawah.
Sementara untuk aksi teror yang membawa anggota keluarga, Alissa menyebut cara dan strategi itu digunakan jaringan teroris yang mengatasnamakan Islam karena dianggap memudahkan mereka. Selain itu, Alissa juga menilai tersedianya tafsir-tafsir yang dapat digunakan untuk indoktrinasi juga turut berpengaruh terhadap fenomena aksi teror yang dilakukan oleh keluarga.