Di wiayah perkampungan yang cukup kumuh ini, hidup seorang janda beranak 12 yang bernama ibu Nung. Mengajar mengaji anak-anak pemulung menjadi rutinitasnya yang memang ikhlas ia jalankan tanpa mengharapkan pundi-pundi uang. Menurutnya, memberikan ilmu yang tiada tara tanpa imbalan merupakan kepuasan tersendiri. Saksikan hanya di Hitam Putih.