Nabi Isa AS turun ke bumi tidak membawa syariat baru, tapi melanjutkan syariat Nabi Muhammad SAW dengan merujuk Al Quran dan Sunah Nabi, Misalnya tentang dosa warisan dan penebusan dosa. Nabi Adam tidak mewarisi dosa untuk umat manusia, karena Allah telah mengampuni dan menerima taubatnya. Dalam Islam dosa bersifat pribadi, dan seseorang tidak diminta tanggung jawab atas dosa orang lain. Inilah doktrin keadilan tuhan dalam Islam, sebagaimana ditegaskan Allah SWT "Siapa yang berbuat dosa maka berarti berbuat dosa kepada diriNya dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana. (QS Annisa: 111)