Capres Prabowo menyebut ada lembaga survei bayaran dan abal-abal yang dinilai hanya menguntungkan pihak yang 'memesannya'. Hal ini pun memantik pro-kontra. Ketua Bidang Hukum Persepsi, Andi Syafrani, pun membeberkan cara dan kriteria untuk menilai validitas lembaga survei.