Pada saat rebo kasan sudah tiba, warga Desa Air Anyir berbondong-bondong membawa makanan ke balai desa. Makanan ditata dengan rapi menggunakan dulang. Dalam tradisi ini ada tokoh ulama yang mencelupkan kertas do’a ke dalam air, yang kemudian disebut air wafaq.
Dok : Jelajah TransTV
Liputan dilakukan sebelum masa Pandemi Covid 19