Aksi baku pukul sapu ini tidak dirasakan oleh pemuda di kedua belah pihak. Tidak ada sakit hati atau pun dendam akibat sabetan lidi dari kedua belah pihak. Tradisi ini dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan. Dahulu pelaku tradisi ini adalahpara Kapitan dari seluruh maluku.
Dok: Reportase Trans TV
Liputan dilakukan sebelum masa Pandemi Covid 19