Curug Orok berada di ketinggaian 250 meter di atas permukaan laut yang letaknya di kaki gunung Papandayan. Asal mula air terjun ini dinamakan Curug Orok karena menurut cerita masyarakat setempat pada tahun 1968 ada seorang wanita yang membuang banyinya di puncak air terjun, sehingga air terjun tersebut dinamakan Curug Orok. Kalau dilihat dari bentuknya air terjun ini memiliki 2 curug, dimana yang besar melambangkan keberadaan Ibu si bayi, dan yang kecil melambangkan bayi tersebut.
Dok : Perjalanan 3 Wanita Trans TV
Liputan dilakukan sebelum masa Pandemi Covid 19