Reruntuhan kota Busro menjadi saksi bisu kebesaran Negeri Syam. Kota kuno dengan berbagai fasilitasnya masih tampak lengkap, meski sudah di makan usia.
Inilah peninggalan kota Romawi terbesar dan terlengkap di dunia yang masih ada. Karena semua fasilitas kota masih pada posisinya semula.
Kota ini dijadikan kawasan perdagangan pada abad ke 2 sebelum Masehi oleh Kerajaan Nabatean. Dan akhirnya menjadi kota metropolis dan pusat perdagangan
setelah direbut oleh imperium Romawi pada tahun 106 Masehi. Karena menjadi pertemuan beberapa jalur perdagangan, termasuk jalur Romawi menuju laut merah.
Penduduk Makkah di Jazirah Arab sendiri menjadikan kota Busro sebagai tujuan kafilah dagang sejak zaman jahiliah, sebelum kelahiran Islam.
Di kota Busro ini pula Nabi Muhammad SAW berdagang, sebelum diangkat menjadi rasul Allah. Perdagangan inilah yang mempertemukan jodohnya dengan Khadijah binti Khuwailid.
Di kota ini juga tanda-tanda kenabian dan kerasulan Muhammad SAW terbaca oleh pendeta buhairo, saat muhammad kecil turut serta dalam kafilah dagang yang
dipimpin pamannya/ Abu Tholib.
Tak jauh dari gereja buhairo, sebuah masjid tua masih berdiri kokoh. Di tempat inilah dulu Muhammad kecil menunggu onta-onta rombongan kafilah.
Jejak onta hingga kini masih tampak dan dipercaya sebagai tempat berlututnya onta Rasulullah SAW saat itu. Teater peninggalan Romawi ini merupakan salah satu
fasilitas kota Busro lama yang masih utuh hingga kini. Beberapa pertunjukan seni dan budaya masih digelar di tempat ini.
Takluknya kota Busro di tangan kaum Muslimin sekaligus membuktikan kebenaran kabar yang dibertakan Rasul SAW. Kebesaran daerah Busro, kini seperti ditelan masa. Kota yang dulu diperkirakan dihuni sekitar 80 ribu orang ini kini hanyalah sebuah desa di antara reruntuhan.
Saksikan tayangan selengkapnya di Trans 7 tiap hari selama bulan Ramadhan pkl. 04.00 - 05.00 WIB.